• Category Archives Uncategorized
  • 10 Hal yang Harus Kamu Ketahui saat Cari Kerja

    “Cari kerja itu susah!” begitu kata sebagian orang yang masih dalam tahap mencari pekerjaan baru. Bahkan tidak sedikit orang yang sudah bekerja ingin mencari pekerjaan baru karena beberapa alasan. Mungkin kamu salah satu dari sekian banyak orang yang saat ini sedang sibuk cari kerja kesana kemari dan belum ada yang merekrutmu. Sehingga kamu kecewa dan patah semangat.

    Untuk kamu yang belum mendapatkan pekerjaan, tips berikut bisa membantu kamu dalam pencarian kerjanya.

    Bergaul dengan orang-orang penting yang punya pengaruh

    Bergaul dengan orang- orang penting disini maksudnya adalah kamu harus mulai menjalin silaturahmi dengan orang-orang penting yang memiliki pekerjaan saat kamu cari kerja. Belajar dari pengalaman, saya memiliki beberapa rekan orang-orang penting seperti manajer café, manajer production radio, pemilik perusahaan properti dan lain-lain. Saat melakukan interaksi dan komunikasi, beberapa di antara mereka pernah menawarkan sejumlah pekerjaan dan bahkan ada yang merekomendasikan saya untuk bekerja di perusahaan mereka.

    Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan sejumlah informasi penting terkait pekerjaan yang ditawarkan, termasuk perihal gaji sekalipun karena kamu sudah akrab dengan orang-orang penting tadi. Jadi, kamu tidak perlu susah susah cari kerja lagi dan tidak harus bersaing dengan pelamar lainnya.

    Cari kerja secara online

    Cari kerja melalui internet sudah sangat booming saat ini. Banyak website yang menawarkan dan membuka beberapa lowongan pekerjaan secara online, seperti Glints. Dilansir dari WikiHow, cari kerja secara online juga merupakan salah satu cara efektif dalam mencari kerja. Karena kamu tidak perlu susah susah untuk mengunjungi perusahaan secara langsung karena sekarang sudah banyak perusahaan yang menawarkan pekerjaan secara online.

    Bahkan, beberapa perusahaan membuka lowongan pekerjaan khusus di website perusahaan mereka sendiri. Oleh karena itu, kamu harus rajin mengecek website perusahaan-perusahaan yang kamu kenal dan bahkan perusahaan yang baru sekalipun.

    Pastikan kemampuanmu bisa memecahkan masalah perusahaan

    Hal ini sudah sangat jelas mengingat semua pekerjaan membutuhkan skill dan keahlian atau kemampuan dari para pekerjanya. Seorang penyiar radio, tentunya harus memiliki skill komunikasi dan Bahasa Inggris,  seorang administrasi tentunya harus bisa melakukan pembukuan, dan profesi lainnya yang membutuhkan keahlian. Oleh karena itu, cari kerja yang sesuai dengan keahlian kamu. Jangan memaksakan diri untuk melamar pekerjaan yang tidak sesuai dengan kamu, karena nantinya kamu sendiri yang tidak nyaman saat melakukan pekerjaan itu.

    Dilansir dari WikiHow, cari kerja dan melamar pekerjaan yang sesuai dengan keahlianmu akan membuka peluang yang lebih besar untukmu. Kamu pun akan merasa nyaman dan percaya diri saat melakukan pekerjaan itu.  Seorang pembaca The Muse online pun menyarankan bahwa dalan mencari kerja, tunjukkan bahwa kamu adalah pribadi yang bisa menyelesaikan masalah terkait pekerjaan dengan baik. Hal itu akan menjadi poin penting agar kamu bisa direkrut oleh perusahaan.

    Ciptakan support system untuk dirimu sendiri

    Dilansir dari The Muse, seorang pembaca menyarankan bahwa support system itu penting. Maksudnya di sini adalah kamu perlu membangun support system dalam hal cari kerja. Bisa jadi orang orang yang mendukungmu adalah dosenmu pada saat kuliah, atau manajer tempat kamu dulu pernah bekerja, dan partnermu yang lain.

    Dalam hal cari kerja, mintalah bantuan mereka untuk merekomendasikanmu ke suatu perusahaan. Dengan hubungan seperti itu, ada peluang besar kamu bisa bekerja di perusahaan yang kamu inginkan. Biasanya, kamu perlu surat rekomendasi dari support system-mu. Surat itulah yang nanti di-review oleh pihak perusahaan. Atau bahkan, support system-mu bisa berinteraksi secara langsung ke pihak perusahaan untuk merekomendasikanmu.

    Sesuaikan CV dan surat lamaran dengan posisi yang kamu lamar

    Di artikel sebelumnya, saya sudah membahas mengenai surat lamaran dan hal apa saja yang harus kamu perhatikan. Nah, kali ini, penting untuk kamu agar memperhatikan CV dan surat lamaran kamu dengan posisi yang kamu lamar saat kamu cari kerja. Seorang pembaca dari The Muse menyarankan bahwa CV dan surat lamaranmu itu nanti akan di-review oleh pihak perusahaan dan melihat bahwa kamu cocok bekerja untuk mereka.

    Kalau bisa, buatlah surat lamaranmu sespesifik mungkin. Ingat, di artikel sebelumnya saya membahasa bahwa penting untukmu menulis nama HRD atau manajer bahkan owner suatu perusahaan yang kamu tuju. Lalu, posisi yang kamu lamar beserta dengan keahlian spesifik yang sesuai dengan posisi yang kamu lamar. Dengan begitu, kamu tidak mainstream seperti orang lain yang membuat surat lamaran. Kamu akan terlihat berbeda.

    Jadilah diri kamu sendiri

    Seorang pembaca The Muse menyarankan bahwa dalam hal cari kerja dan pada saat diwawancara, jadilah diri kamu sendiri. Pastikan kamu juga sadar apa keinginan dari pihak perusahaan yang ingin di dengar darimu. Jawablah pertanyaan yang ada dengan singkat, padat, dan jelas. Jangan terlalu bertele-tele. Dan jangan terkesan angkuh.

    Pihak perusahaan akan menilai dirimu pada tahap wawancara. Jadi, tenang dan tarik nafas, jangan tergesa gesa, dan jadilah diri kamu sendiri. Belajar dari pengalaman, saya juga sudah beberapa kali wawancara dan mulai menyadari hal apa yang harus diperhatikan. Meskipun kejujuran sangat penting, ada beberapa hal yang perlu kamu “kemas” agar terdengar sopan.

    Ucapkan sesuatu yang menarik selain “Terima kasih”

    Setelah selesai wawancara kerja, kamu biasanya mengucapkan, “Terima kasih, Pak/Bu” . Hal itu sebenarnya sudah sangat mainstream. Begitulah kata seorang pembaca The Muse. Cobalah sesuatu yaang berbeda seperti mengucapkan “Terima kasih, Pak. Saya akan sangat senang sekali jika saya bekerja dengan Bapak,” atau “Saya tidak akan mengecewakan Bapak jika Bapak merekrut saya.” Atau bahkan dalam hal cari kerja dan setelah selesai wawancara, kamu bisa meminta kontak yang menginterviewmu untuk melakukan interaksi lebih lanjut mengenai pekerjaan.

    Hal ini juga berlaku pada saat kamu menulis CV atau surat lamaran kerja, dan saat melamar kerja via online. Di akhir lamaran, kamu bisa menyampaikan kata-kata pada pihak perusahaan. Misalnya seperti “Terima kasih atas pertimbangannya. Saya akan bekerja sepenuh hati, karena ini adalah pekerjaan impian saya”. Dengan begitu kamu bisa mendapatkan poin tambahan dari pihak perusahaan.

    Ucapkan sesuatu selain “Saya butuh pekerjaan”

    Tips ini penting dilakukan mengingat kalimat “saya butuh pekerjaan” sudah sangat mainstream di kalangan para pencari kerja. Dalam hal cari kerja, kamu perlu mengucapkan sesuatu yang berbeda saat kamu melamar via online ataupun langsung mengunjungi perusahaan yang kamu tuju.

    Daripada kamu hanya mengucapkan “Saya butuh pekerjaan”, bagaimana kalau kamu ubah menjadi, “Bagaimana saya bisa membantu perusahaan Bapak/Ibu dengan skill yang saya punya?” atau “Ada yang bisa saya bantu untuk perusahaan Bapak dan Ibu?”. Dengan begitu, kamu akan seolah-olah terlihat sebagai orang yang membantu perusahaan mereka. Karena perusahaan sendiri juga membutuhkan karyawan. Padahal, sebenarnya kamu juga butuh dan sedang dalam tahap cari kerja. Jadi, bersikaplah profesional.

    Jadilah pribadi yang ramah dan berkeinginan untuk menjalani pengalaman baru

    Dilansir dari The Muse, dalam hal cari kerja, menjadi pribadi yang ramah dan berkeinginan untuk menjalani pengalaman yang baru itu sangat penting. Dengan begitu, kamu akan terlihat fleksibel dengan siapapun dan pengalaman baru apa pun.

    Jika sebelumnya kamu sudah berkali kali mencari dan melamar pekerjaan di posisi yang sama, namun pihak perusahaan belum juga memanggilmu untuk wawancara, mungkin tidak salah jika kamu mencoba mencari pekerjaan yang baru dengan posisi yang berbeda. Tapi ingat, posisi yang baru namun masih sesuai dengan keahlian kamu. Dengan begitu, kamu sudah berkeinginan untuk menjalani pengalaman yang baru. Siapa tahu rezeki kamu ada di pekerjaan lain bukan? Itu saran dari saya. Cari kerja, dan coba pengalaman baru.

    Buatlah keputusan sendiri tanpa harus terpengaruh pada perkataan orang lain

    Seorang pembaca dari The Muse menyarankan bahwa dalam hal cari kerja, penting untuk kamu menjadi diri sendiri yang akan membuat keputusan sendiri. Jika kamu sudah mantap dengan niatmu, maka pada saat melamar pekerjaan dan mengunjungi perusahaan yang kamu tuju, kamu lah orang yang membuat keputusan itu. Jika kamu yakin pada perusahaan dan posisi yang kamu lamar, kamu tidak perlu mendengar perkataan miring dari orang lain.

    Misalnya, rekanmu mengatakan, “Perusahaan A itu penipu, bla bla bla…”. Padahal, saudaramu sudah pernah bekerja disana dan dia merasa senang. Kamu tidak perlu mendengar perkataan miring yang pada akhirnya akan menghambatmu dalam mencari pekerjaan. Ingat, tidak ada pekerjaan yang sempurna Sbobet. Tetapi lebih baik kamu bekerja daripada tidak sama sekali.

    Itulah 10 hal penting yang harus kamu ketahui dalam hal cari kerja. Bagaimana? Sudah siapkah dirimu dalam mencari pekerjaan dan mencoba pengalaman baru? Seharusnya kamu sudah siap dan mulailah cari kerja sekarang. Jika kamu sudah bekerja dan ingin mencari pekerjaan baru lagi, coba pikirkan kembali mengapa kamu ingin resign. Pasalnya, masih banyak diluar sana yang menbutuhkan pekerjaan. Kecuali mungkin kamu punya alasan yang berterima, kamu disarankan untuk mencari pekerjaan baru.


  • Prakerja Sediakan Informasi Tren Rekrutmen, Pekerjaan Apa yang Paling Banyak Dicari di Indonesia?

    Baru-baru ini, di laman Kartu Prakerja, prakerja.go.id, tersedia statistik pekerjaan yang paling dicari.

    Letaknya ada di pojok atas sebelah kanan laman utama Prakerja dengan nama Tren Rekrutmen.

    Saat dikonfirmasi tentang fitur ini, Head of Communication Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan, informasi soal tren pekerjaan ini diharapkan bisa membantu para pencari kerja mengetahui jenis pekerjaan yang paling dicari.

    “Itu bukan menu baru tapi blog yang kami bikin untuk membantu para pencari kerja mengetahui jenis pekerjaan apa yang paling dicari,” kata Louisa, kepada Kompas.com, Minggu (16/8/2020).

    Dengan adanya informasi ini, diharapkan para penerima manfaat Kartu Prakerja akan mengetahui pelatihan apa yang sebaiknya diambil.

    Dia mengatakan, data yang tersedia pada laman tersebut bersumber dari Jobstreet. Ke depannya, menurut Louisa, akan ditambahkan pula sumber-sumber lainnya.

    “Kami akan menampilkan data-data lain dari situs mengenai kerja yang lainnya,” kata dia.

    Baca juga: Tidak Lolos Kartu Prakerja? Cek, Mungkin Ini Penyebabnya

    Bagaimana cara menggunakannya?

    Laman ini bisa diakses siapa saja, tanpa harus mendaftar sebagai peserta Kartu Prakerja. Laman ini juga membantu para peserta Prakerja untuk menentukan pelatihan yang akan dipilihnya.

    Anda bisa memilih tren pekerjaan berdasarkan lokasi. Letaknya ada di sebelah kiri atas.

    Tren pekerjaan bisa dilihat mulai dari tren se-Indonesia hingga tren per-wilayah. Contohnya tren di Yogyakarta, Aceh, Bali, hingga Papua.

    Anda juga bisa mengatur data yang ingin dimunculkan, apakah 10 teratas pekerjaan paling dicari, 20 teratas, atau 30 teratas.

    Data yang ditampilkan juga bisa diatur waktunya. Tersedia data dari bulan ini, bulan kemarin, bahkan hingga tahun kemarin.

    Namun, untuk saat ini data terbatas pada 2019 dan 2020 saja.

    Baca juga: https://www.cosmanemlak.net/ Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Cek Penerima Kartu Prakerja Gelombang 4 dan Insentifnya

    Jika lokasinya diatur ke “Indonesia”, bulan “Agustus”, tahun “2020”, maka akan muncul data 10 pekerjaan yang paling banyak dicari sebagai berikut:

    1. Penjualan ritel
    2. IT-perangkat lunak
    3. Akuntansi umum/pembiayaan
    4. Pemasaran/pengembangan bisnis
    5. Penjualan-korporasi
    6. Perbankan/keuangan
    7. Personalia
    8. IT-jaringan/sistem/sistem database
    9. Staf/administrasi umum
    10. Logistik/jaringan distribusi

    Pada Penjualan Ritel muncul angka 1.605, lalu IT-perangkat lunak muncul angka 1.352, dan seterusnya.

    Louisa mengatakan, angka itu adalah jumlah pekerjaan di bidang itu di Indonesia yang dipotret oleh Jobstreet.

    Untuk melihat pekerjaan yang paling banyak dicari di Indonesia Anda bisa mengakses laman: www.prakerja.go.id/pekerjaan.


  • Outsourcing: Pengertian, Peraturan Undang-undang, dan Manfaatnya

    Pernahkah detikers mendengar istilah outsourcing? istilah ini telah melekat dan menjadi bagian yang selalu dikaitkan dengan dunia industri kerja.

    Secara umumnya, outsourcing melibatkan perjanjian antara pengguna jasa dengan penyedia jasa untuk melaksanakan pekerjaan tertentu dengan pembayaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

    Untuk itu, berikut adalah ulasan terkait pengertian lebih lanjut terkait outsourcing beserta undang-undang yang mengatur serta manfaatnya.

    ADVERTISEMENT

    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Outsourcing merujuk pada Pasal 1601 b KUH Perdata yang mengatur perjanjian pemborongan kerja adalah suatu persetujuan bahwa pihak kesatu, yaitu pemborong, mengikatkan diri untuk menyelesaikan suatu pekerjaan bagi pihak lain, yakni pemberi tugas, dengan harga yang telah ditentukan.

    Istilah outsourcing berasal dari bahasa Inggris yang berarti alih daya. Outsourcing juga dikenal sebagai contracting out atau alih daya yang merupakan proses di mana suatu perusahaan memindahkan operasionalnya ke perusahaan lain.

    Outsourcing juga dipahami sebagai suatu perjanjian dimana pengguna jasa mengikat diri dengan vendor atau penyedia jasa untuk memborong pekerjaan dengan sejumlah pembayaran tertentu, sebagaimana dikutip dari skripsi miliki Rina Wulandari dari Universitas Islam Riau.

    Tujuan outsourcing adalah untuk mengurangi biaya produksi atau fokus pada inti perusahaan. Dalam outsourcing, pemborong (pengguna jasa) dan vendor (penyedia jasa) membuat perjanjian untuk melakukan pekerjaan dengan pembayaran yang telah disepakati.

    Undang-undang Outsourcing

    Dalam outsourcing sendiri Roulette, terdapat dua bentuk, yang dimaksud dalam UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

    1. Pemborong Pekerjaan

    Pemborong pekerjaan diatur dalam Pasal 66 pada UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang menyatakan bahwa.

    1) Penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain dilaksanakan melalui perjanjian pemborongan pekerjaan yang dibuat secara tertulis.

    2) Pekerjaan yang dapat diserahkan kepada perusahaan lain sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

    a. dilakukan secara terpisah dari kegiatan utama;

    b. dilakukan dengan perintah langsung atau tidak langsung dari pemberi pekerjaan;

    c. merupakan kegiatan penunjang perusahaan secara keseluruhan; dan

    d. tidak menghambat proses produksi secara langsung.

    3) Perusahaan lain sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus berbentuk badan hukum.

    4) Perlindungan kerja dan syarat-syarat kerja bagi pekerja/buruh pada perusahaan lain sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) sekurang-kurangnya sama dengan perlindungan kerja dan syarat-syarat kerja pada perusahaan pemberi pekerjaan atau sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    5) Perubahan dan/atau penambahan syarat-syarat sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diatur lebih lanjut dengan Keputusan Menteri.

    6) Hubungan kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur dalam perjanjian kerja secara tertulis antara perusahaan lain dan pekerja/buruh yang dipekerjakannya.

    7) Hubungan kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (6) dapat didasarkan atas perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerja waktu tertentu apabila memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59.

    8) Dalam hal ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan ayat (3) tidak terpenuhi, maka demi hukum status hubungan kerja pekerja/buruh dengan perusahaan penerima pemborongan beralih menjadi hubungan kerja pekerja/buruh dengan perusahaan pemberi pekerjaan.

    9) Dalam hal hubungan kerja beralih ke perusahaan pemberi pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (8), maka hubungan kerja pekerja/buruh dengan pemberi pekerjaan sesuai dengan hubungan kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (7).

    2. Penyediaan Jasa Pekerja/Buruh

    Sementara itu, penyedia jasa pekerja/buruh diatur dalam Pasal 66 pada UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang menyatakan bahwa.

    1) Pekerja/buruh dari perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh tidak boleh digunakan oleh pemberi kerja untuk melaksanakan kegiatan pokok atau kegiatan yang berhubungan langsung dengan proses produksi, kecuali untuk kegiatan jasa penunjang atau kegiatan yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi.

    2) Penyedia jasa pekerja/buruh untuk kegiatan jasa penunjang atau kegiatan yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi harus memenuhi syarat sebagai berikut :

    a. adanya hubungan kerja antara pekerja/buruh dan perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh;

    b. perjanjian kerja yang berlaku dalam hubungan kerja sebagaimana dimaksud pada huruf a adalah perjanjian kerja untuk waktu tertentu yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59 dan/atau perjanjian kerja waktu tidak tertentu yang dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh kedua belah pihak;

    c. perlindungan upah dan kesejahteraan, syarat-syarat kerja, serta perselisihan yang timbul menjadi tanggung jawab perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh; dan

    d. perjanjian antara perusahaan pengguna jasa pekerja/buruh dan perusahaan lain yang bertindak sebagai perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh dibuat secara tertulis dan wajib memuat pasal-pasal sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini.

    3) Penyedia jasa pekerja/buruh merupakan bentuk usaha yang berbadan hukum dan memiliki izin dari instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan.

    4) Dalam hal ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2) huruf a, huruf b, dan huruf d serta ayat (3) tidak terpenuhi, maka demi hukum status hubungan kerja antara pekerja/buruh dan perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh beralih menjadi hubungan kerja antara pekerja/buruh dan perusahaan pemberi pekerjaan.

    Manfaat Outsourcing

    Mengutip situs repository Universitas Islam Riau, berikut adalah beberapa manfaat dari outsourcing.

    1. Pihak perusahaan akan menghemat pengeluaran dalam memberikan biaya kepada sumber daya manusia (SDM).

    2. Meningkatkan keluwesan dan kreativitas usaha untuk fokus pada peningkatan fokus bisnis, pengurangan biaya produksi, menciptakan produk unggul berkualitas, mempercepat pelayanan untuk mengikuti pasar yang semakin kompetitif dan membagi resiko usaha dalam berbagai aspek termasuk manajemen tenaga kerja.

    3. Perusahaan/bisnis dapat menentukan biaya tetap yang sudah disepakati untuk sebuah jasa.

    4. Sebuah bisnis mendapat jaminan pada tingkat layanan tertentu, sebagaimana telah diatur dalam kontrak.

    5. Memberi peluang kemitraan baru antara instansi bisnis dan perusahaan outsourcing.

    6. Sebuah bisnis bisa meningkatkan kemampuan dalam pengembangan sebuah produk atau kecepatan ke pasar.

    7. Sebuah bisnis akan punya lebih banyak waktu untuk menjalankan inti bisnisnya.

    Kelemahan Outsourcing

    1. Apabila layanan buruk, maka konsekuensinya bisnis bisa menurun. Sebab, pelanggan tidak memahami seluk beluknya.

    2. Terdapat risiko di mana informasi rahasia perusahaan diketahui pihak luar karena staf eksternal tidak menyadari pentingnya hal ini.

    3. Jika terlalu bergantung pada outsourcing, maka biaya yang dibutuhkan akan lebih tinggi. Sebab harus mempertahankan kontrak eksternal, bahkan saat terdapat alternatif internal yang lebih murah.

    4. Pemahaman penuh mengenai perilaku pelanggan dan kepuasan bisa hilang apabila komunikasi antara perusahaan dan pihak alih daya tidak memadai.

    5. Kontrol tertentu bisa jadi hilang setiap kali terjadi kontrak antara perusahaan dan pihak outsourcing.


  • Informasi yang Dibutuhkan Ketika Melamar Kerja dalam Bahasa Inggris

    What is the information needed when applying for a job? Apa saja informasi yang dibutuhkan ketika melamar sebuah pekerjaan?

    Mengutip Cambridge Dictionary, job application is a letter or form containing details of your qualifications, skills, experience, etc. that you send to an organization when you are applying for a job with them.

    Lamaran pekerjaan adalah surat atau formulir yang berisi rincian, kualifikasi, keterampilan, pengalaman, dan lain-lain yang dikirim kepada organisasi atau perusahaan ketika melamar pekerjaan.

    Saat melamar pekerjaan, pelamar perlu memberikan beberapa informasi agar perusahaan tahu tentang identitas dan kualifikasinya.

    Dengan begitu, perusahaan bisa yakin untuk memanggil pelamar ke tahap wawancara atau tes yang lain. Biasanya jika secara langsung, pelamar akan mendapatkan formulir.

    Baca juga: Daftar Sicbo Online The Purpose of an Application Letter

    Lalu apa saja informasi yang dibutuhkan ketika melamar pekerjaan?

    Melansir The Balance Careers, the information needed when applying for a job are personal information, education and experience, employment history(for both current and prior positions), references, availability, dan certification.

    Informasi yang perlu ketika melamar pekerjaan adalah informasi pribadi, pendidikan dan pengalaman, riwayat pekerjaan (untuk posisi saat ini maupun sebelumnya), referensi, bagaimana mendapatkan referensi, ketersediaan, dan sertifikasi.

    Berikut ini penjelasannya:

    • Personal information

    Biasanya pada bagian informasi pribadi yang perlu dituliskan oleh pelamar adalah nama, alamat tempat tinggal, nomor telepon yang bisa dihubungi, alamat email, dan informasi opsional seperti akun media sosial dan sejenisnya.

    Baca juga: Structure of a Job Application Letter

    • Education and experience

    Pada bagian ini, dicantumkan adalah riwayat pendidikan. Seperti tingkat pendidikan, nama sekolah dan universitas, tahun masuk dan tahun lulus, serta kemampuan dan pengalaman yang didapat dari pendidikan tersebut.

    • Employment history

    Beberapa perusahaan menginginkan pelamar mencantumkan detail pekerjaan yang pernah diambil oleh pelamar.

    Biasanya pada riwayat pekerjaan ada nama perusahaan, posisi apa yang diambil, jobdesk, identitas atasan, gaji terakhir, dan lain-lain saat bekerja di perusahaan sebelumnya.

    Baca juga: How to Write an Application Letter

    • References

    Pelamar bisa mencantumkan referensi seperti nama, jenis pekerjaan, perusahaan, dan alamat.

    • Availability

    Ketersediaan ini merujuk pada waktu pelamar biasanya bekerja. Ketersediaan bisa berupa jam, hari kerja, dan kapan pelamar bisa mulai bekerja jika diterima di perusahaan yang dilamar.

    • Certification

    Pada bagian ini, pelamar diminta menandatangani formulir yang menyatakan bahwa informasi yang diberikan benar adanya. Ketika melamar pekerjaan secara online, tersedia juga bagian di mana pelamar harus mengklik kotak yang fungsinya sama seperti tanda tangan.


  • Cara Resign yang Baik dan Profesional, Perhatikan 3 Hal Ini

    “Terlepas dari cara Anda melakukan percakapan tersebut, ini adalah interaksi antarpribadi terkait dengan keputusan besar yang akan memengaruhi sejumlah orang,” katanya, dikutip dari CNBC, Senin (11/12/2023).

    Berikut ini cara resign yang baik dan profesional menurut pakar. Anda perlu memperhatikan tiga hal penting agar proses resign dapat dilakukan dengan mulus.

    1. Jangan kagetkan atasan

    Langkah pertama yang harus Anda ambil setelah memutuskan untuk resign dari pekerjaan Anda adalah menjadwalkan pertemuan tatap muka, melalui telepon, atau video dengan atas untuk memberi tahu rencana Anda.

    “Lebih cepat lebih baik,” ujar pakar karier LinkedIn Andrew McCaskill.

    Baca juga: Cara Jelaskan Alasan Resign Saat Wawancara Kerja dan Contoh Jawabannya

    “Tidak ada atasan yang ingin terkejut. Kirimkan e-mail kepada atasan dan katakan bahwa Anda ingin meluangkan waktu di kalender mereka untuk melakukan percakapan penting,” imbuh McCaskill.

    Anda disarankan untuk memberikan pemberitahuan setidaknya sebulan hingga dua minggu sebelum resign.

    “Ini tidak hanya membantu perusahaan saat ini membuat rencana untuk mengisi peran tersebut, namun juga memberi Anda dan tim landasan untuk benar-benar melakukan transisi dan melepaskan pekerjaan Anda,” jelas McCaskill.

    Dalam percakapan awal dengan atasan, McCaskill menyarankan untuk memperjelas niat Anda, tetapi tetap menyampaikan pengumuman secara singkat.

    Baca juga: 5 Tips Persiapan Cari Kerja Sebelum Resign

    “Saya akan resign pada (masukkan tanggal) karena saya sedang mempersiapkan karier saya berikutnya,” dan kemudian menindaklanjutinya dengan surat resign singkat melalui e-mail,” saran dia.

    Jika Anda merasa tidak nyaman memberi tahu atasan di mana Anda akan bekerja, ada beberapa penjelasan berbeda yang menurut McCaskill dapat Anda tunda.

    “Anda bisa berkata, ‘Semua detailnya belum terselesaikan, tapi begitu saya sudah siap, saya akan dengan senang hati membicarakan peran baru saya dan bahkan mendapatkan perspektif Anda tentang bagaimana saya bisa berkembang di masa depan,” jelas dia.

    Atau, jika Anda mengambil cuti, McCaskill menyarankan kalimar berikut.

    Baca juga: Mau Mulai Bisnis? Jangan Lakukan Hal Ini Sebelum Resign dari Kantor

    Saya akan mengambil cuti antara pekerjaan ini dan apa yang saya lakukan selanjutnya untuk mendapatkan pengaturan ulang yang baik sebelum memasuki peluang baru ini, tapi Saya pasti akan memberi tahu Anda apa yang akan terjadi setelah saya selesai.”

    2. Pertahankan sikap bersyukur

    Penting untuk memulai percakapan tentang resign dengan ungkapan terima kasih, saran pelatih karier Letisha Bereola.

    “Anda perlu tampil anggun. Memberi tahu atasan betapa bersyukurnya Anda atas peluang yang Anda peroleh selama bekerja akan membuat perasaan pahit karena mengundurkan diri menjadi sedikit lebih manis,” ucap dia.

    Jika Anda bergumul dengan emosi negatif terhadap atasan dan rasa syukur terasa di luar jangkauan, Bereola merekomendasikan untuk mencoba latihan pemikiran sebelum rapat pengunduran diri atau mengajukan resign lewat e-mail.

    Baca juga: 5 Tips Sopan untuk Kamu yang Mau Resign

    “Pikirkan kembali saat Anda pertama kali diwawancarai untuk pekerjaan ini, dan betapa Anda sangat ingin mereka mempekerjakan Anda,” katanya.

    “Renungkan orang-orang yang Anda temui, hubungan yang Anda bangun, dan beberapa pencapaian terbesar Anda untuk mendapatkan sikap bersyukur,” imbuh Bereola.

    Atasan cenderung merespons resign secara lebih positif ketika karyawan mengungkapkan rasa terima kasihnya dalam wawancara keluar atau surat pengunduran diri, kata Klotz.

    “Ini benar-benar melunakkan penyampaian berita buruk. Buat e-mail yang cukup singkat, mulailah dengan pemberitahuan bahwa Anda mengundurkan diri, efektif tanggal berapa, kemudian ucapkan terima kasih atas semua pengalaman yang Anda alami dalam posisi Anda sebelumnya,” papar dia.

    Baca juga: 9 Alasan Profesional untuk Resign dari Kantor

    3. Buat rencana transisi

    Sebulan hingga dia minggu terakhir Anda bekerja adalah kesempatan terakhir Anda untuk meninggalkan kesan positif dan kesan mendalam pada rekan kerja.

    Mungkin Anda tergoda untuk mengurangi beban kerja dan mulai memikirkan pekerjaan Anda berikutnya, namun Klotz menyarankan agar Anda memikirkan bagaimana Anda dapat meminimalkan dampak resign terhadap tim Anda saat ini.

    Bereola mengatakan dia menawarkan untuk membantu atasannya menjadikan pengunduran dirinya sebagai “transisi yang mulus” dalam surat resign.

    “Ini juga membantu saya merefleksikan warisan yang ingin saya miliki. Pada bulan terakhir saya berada di sana, saya bertanya pada diri sendiri, ‘Saya akan menjadi karyawan seperti apa? Apakah saya akan mengemasi barang-barang saya dan meletakkan kaki saya di meja? Atau apakah saya akan bersandar pada pekerjaan saya? dan menjadi lebih terlibat dan membantu untuk menyiapkan orang berikutnya menuju kesuksesan?'” jelas Bereola.

    Baca juga: 8 Cara Resign Kerja Tanpa Mempermalukan Diri Sendiri

    Anda juga dapat memberikan saran konkret dalam e-mail resign untuk membantu transisi ini, kata Klotz.

    Hal ini mungkin termasuk mengatakan bahwa Anda terbuka untuk periode pemberitahuan yang fleksibel atau melatih pengganti Anda.

    “Tawaran seperti itu akan langsung menenangkan pikiran atasan Andam Ini adalah cara paling positif untuk mengundurkan diri, semua orang merespons kebaikan dengan baik,” ucap Klotz.


  • Freeport Buka Lowongan Kerja hingga 15 Desember 2023, Simak Persyaratannya

    PT Freeport Indonesia (PTFI) kembali membuka sejumlah lowongan pekerjaan yang bisa dilamar oleh lulusan Sarjana (S1) dari beberapa jurusan.

    Adapun posisi lowongan kerja yang dibuka di antaranya Smelter Operation Readiness – Copper Business and Marketing Analyst Superintendent, Freight & Transport Superintendent, Foreman, Inventory Control, HR Business Partnering Officer, Chief Account Receivables (Operation), Chief Account Receivables Financial Operation, dan masih banyak lagi.

    Sebagai informasi, PT Freeport Indonesia merupakan perusahaan tambang mineral afiliasi dari Freeport-McMoRan (FCX) dan Mining Industry Indonesia (MIND ID).

    Baca juga: Izin BPR Persada Guna Dicabut, LPS Jamin Simpanan Nasabah

    PTFI menambang dan memproses bijih menghasilkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak.

    Perusahaan ini memasarkan konsentrat ke seluruh penjuru dunia dan terutama ke smelter tembaga dalam negeri, PT Smelting.

    Lowongan kerja PT Freeport Indonesia

    Dilansir dari laman resminya, Selasa (5/12/2023), berikut persyaratan dan cara mendaftar lowongan kerja PT Freeport Indonesia (PTFI).

    Baca juga: Uji Coba Daftar Ibcbet Bulan Ini, Sistem MLFF Ditargetkan Beroperasi Komersil Maret 2024

    1. Smelter Operation Readiness – Copper Business and Marketing Analyst Superintendent

    Persyaratan:

    • Minimum gelar Sarjana (S1) di bidang ekonomi, metalurgi, pertambangan, keuangan, teknik industri, pemasaran atau gelar lainnya dikombinasikan dengan pengalaman profesional terkait posisi
    • Memiliki pengalaman minimal 5 tahun sebagai analis bisnis dan/atau analis pemasaran dengan kepemimpinan yang kuat.
    • Memiliki pengalaman operasional yang kuat di industri logam
    • Memiliki pengetahuan dalam Penambangan-Peleburan-Pemurnian Tembaga merupakan nilai tambah

    2. Smelter Operation Readiness – Freight & Transport Superintendent

    Persyaratan:

    • Minimum gelar Sarjana (S1) teknik industri, manajemen, logistik/rantai pasokan. Gelar master lebih diutamakan
    • 7-10 tahun pengalaman sebagai manajer perencanaan & pengendalian/logistik/transportasi dengan minimal 5 tahun dalam peran kepemimpinan.
    • Sertifikasi rantai pasokan/ Six Sigma/ Logistik akan menjadi keuntungan.
    • Familiar dengan SAP dan power BI
    • Kepemilikan sertifikat ahli kepabeanan
    • Pengetahuan dalam manajemen vendor, TMS, WMS, dan otomatisasi logistik
    • Pengalaman dalam menangani pengiriman komoditas, manajemen armada, kapal curah, tanker, peti kemas untuk antar pulau dan luar negeri
    • Pengalaman menangani proses kepabeanan impor & ekspor di kawasan berikat atau kawasan ekonomi khusus

    Baca juga: Tips Cuan di Tengah Sentimen Window Dressing Akhir Tahun Ini

    3. Smelter Operation Readiness – Foreman, Inventory Control

    Persyaratan:

    • Pendidikan minimal S1 Manajemen/Akuntansi/Teknik Industri
    • Pengalaman kerja 3 tahun atau D3 bidang logistik atau akuntansi dengan minimal 4-5 tahun atau pengalaman kerja di bidang manajemen material atau logistik.
    • Memiliki keterampilan Supervisor yang baik. Memiliki keterampilan Komputer yang baik dalam MS Office, Ellipse, dan Business Objects.
    • Baik dalam pengetahuan pengendalian inventaris. Keterampilan analitis yang kuat. Pengetahuan akuntansi.
    • Keterampilan interpersonal yang baik. Keterampilan komunikasi yang baik. Keterampilan bahasa Inggris yang baik, baik lisan maupun tulisan.
    • Kompetensi wajib PTFI lainnya.

    4. Smelter Operation Readiness – Superintendent, Inventory Control

    Persyaratan:

    • Pendidikan minimal S1 di bidang Teknik atau Manajemen
    • Pengalaman kerja minimal 5 tahun di bidang pengendalian inventaris atau disiplin rantai pasokan terkait.
    • Memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, baik lisan maupun tulisan.
    • Keterampilan interpersonal yang baik.
    • Pemikiran analitis.
    • Pengetahuan akuntansi.
    • Keterampilan pengawasan.

    5. Smelter Ops Readiness – HR Business Partnering Officer

    Persyaratan:

    • Gelar Sarjana di bidang SDM, Manajemen, Teknik Industri, atau bidang terkait dan pengalaman 5 tahun di bidang mitra bisnis,
    • Manajemen proyek besar sebelumnya dan/atau memulai pengalaman industri besar.
    • Pengetahuan dan pengalaman mendalam tentang Proses Bisnis SDM utama end-to-end
    • Keterampilan komunikasi yang tinggi, baik lisan maupun tertulis.
    • Mendalam pada pemahaman Bisnis dan keterampilan Manajemen
    • Keterampilan Tinggi untuk meneliti dan menganalisis informasi yang cukup sulit dan menarik kesimpulan yang valid.
    • Manajemen waktu

    Baca juga: Ekonom Sebut Aksi Boikot Produk Pro Israel Menyakiti Diri Sendiri

    6. Smelter Operation Readiness – Chief Account Receivables (Operation)

    Persyaratan:

    • Pendidikan minimal S1 jurusan Manajemen/Akuntansi.
    • Memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai fungsi pengendalian internal dan peraturan terkait dengan bisnis Perusahaan seperti FCPA, peraturan pemerintah dan perpajakan
    • Memiliki pengalaman minimal 5-7 tahun di bidang keuangan dan akuntansi pada perusahaan multinasional atau posisi manajerial sebagai auditor internal/eksternal dengan keterampilan manajerial dan pengalaman kerja yang terbukti di kantor akuntan publik internasional.
    • Lancar berbahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
    • Keterampilan komputer yang baik
    • Kemampuan komunikasi yang baik
    • Memiliki pemikiran kognitif yang kuat untuk mampu memecahkan masalah.
    • Memiliki keterampilan manajerial dan organisasi yang baik untuk memimpin bagian.
    • Memiliki kemampuan interpersonal yang baik untuk mampu berhubungan dengan bank dan pihak eksternal lainnya.
    • Motivasi yang kuat dan kreativitas mandiri dalam pendekatan penyelesaian tugas apa pun yang diberikan.
    • Pengalaman dengan sistem Keuangan SAP
    • Pengetahuan yang baik tentang PSAK dan IFRS
    • Kompetensi standar dan wajib lainnya.

    7. Smelter Operation Readiness – Chief Accountant Financial Operation

    Persyaratan:

    • Pendidikan minimal S1 jurusan Akuntansi.
    • Memiliki pengetahuan mendalam mengenai fungsi pengendalian internal dan peraturan terkait dengan bisnis Perusahaan seperti FCPA, pemerintahan dan peraturan perpajakan
    • Dan memiliki pengalaman minimal 5-7 tahun di bidang keuangan dan akuntansi di perusahaan multinasional atau posisi manajerial sebagai auditor internal/eksternal dengan keterampilan manajerial yang terbukti dan pengalaman kerja di kantor akuntan publik internasional.
    • Lancar berbahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
    • Keterampilan komputer yang baik
    • Kemampuan komunikasi yang baik
    • Memiliki pemikiran kognitif yang kuat untuk mampu memecahkan masalah.
    • Memiliki keterampilan manajerial dan organisasi yang baik untuk memimpin bagian.
    • Memiliki kemampuan interpersonal yang baik untuk mampu berhubungan dengan bank dan pihak eksternal lainnya.
    • Motivasi yang kuat dan kreativitas mandiri dalam pendekatan penyelesaian tugas apa pun yang diberikan.
    • Pengalaman dengan sistem Keuangan SAP
    • Kompetensi standar dan wajib lainnya.

    Baca juga: Uji Coba MLFF di Tol Bali Mandara Bulan Ini, PT RITS Pastikan Tak Ganggu Kelancaran Selama Nataru

    Cara mendaftar

    Bagi Anda yang berminat dengan lowongan kerja di atas dan memenuhi persyaratan, bisa mendaftar secara online melalui laman https://www.careers-page.com/freeportindonesia#openings.

    Adapun lowongan kerja ini akan ditutup pada 15 Desember 2023.

    Calon pelamar diimbau untuk berhati-hati dan waspada terhadap beragam modus penipuan perekrutan yang mengatasnamakan PT Freeport Indonesia.

    PT Freeport Indonesia maupun konsultan rekrutmennya tidak memungut biaya apapun dalam setiap proses rekrutmen dan penerimaan karyawan.

    Informasi lebih lanjut mengenai posisi lowongan kerja Freeport lainnya bisa dilihat di sini.


  • Cara Mencari Lowongan Kerja secara Online

    Cara Mencari Lowongan Kerja – Lowongan kerja mudah di cari di era digital saat ini. Pencari kerja dapat mencari lowongan kerja terbaru secara online.

    Berbagai situs penyedia informasi lowongan kerja dapat di manfaatkan untuk menemukan info lowongan kerja yang tepat dan sesuai keinginan. Pencari kerja dapat memanfaatkan fitur filter untuk menemukan lokasi, jenis pekerjaan, perusahaan, sektor industri, dan gaji sesuai dengan yang di inginkan.

    Pencari kerja juga bisa mencari informasi lowongan kerja di media cetak, meskipun kini jumlah lowongan kerja di koran sudah sangat berkurang.

    Meski begitu, masih ada saja masyarakat yang kesulitan mencari lowongan kerja. Bagi anda yang kesulitan mencari lowongan kerja, simak cara cari lowongan kerja secara online berikut ini:

    Cara cari lowongan perkerjaan

    1. Situs atau media sosial

    Berbagai perusahaan sudah menyediakan informasi lowongan kerja di situs dan akun media sosial resmi miliknya. Hal ini agar memudahkan pencari kerja mencari info lowongan kerja secara online.

    Ada juga media sosial khusus para profesional, yaitu LinkedIn. Pencari kerja dapat menemukan info lowongan kerja bahkan berkenalan langsung dengan HRD perusahaan-perusahaan.

    Pencari kerja juga bisa melakukan cari lowongan kerja melalui sosial media Kementrian Ketenagakerjaan. Misalnya di Instagram, Kemenaker setiap hari mengunggah info lowongan kerja di akun @kemnaker.

    Pencari kerja juga bisa mengikuti grup lowongan kerja di sosial media Facebook atau aplikasi perpesanan Telegram. Namun, pencari kerja harus berhati-hati dalam memilih lowongan kerja yang akan di tuju karena sumber informasi ini tidak semuanya benar.

    Setelah mendapatkan lowongan kerja yang di inginkan, pencari kerja dapat langsung mengirimkan surat lamaran kerja ke email atau alamat yang tertera pada iklan lowongan kerja tersebut.

    2. Situs Pencarian

    Situs pencarian Google dapat di manfaatkan untuk mencari lowongan kerja. Pencari kerja hanya perlu mengetikkan kata kunci yang spesifik dan halaman Goole akan memunculkan lowongan kerja.

    Pilih lowongan kerja yang di inginkan dan hubungi atau kirimkan surat lamaran kerja ke email atau alamat yang tertera pada iklan lowongan kerja tersebut.

    3. Media Online

    Jika pencari kerja malas untuk mengunjungi situs atau sosial media setiap perusahaan, bisa melihat info lamaran kerja di media online.

    Baca Juga : Contoh Soal dan Tips Menjawab Soal Psikotest Biar Lulus Tes

    Biasanya media online menuliskan berita informasi lowongan kerja langsung dari sumber yang terpercaya. Apabila berita lowongan kerja sesuai dengan kempuan dan pengalaman, maka pencari kerja dapat mengikuti instruksi cara melamar kerja untuk posisi tersebut.

    4. Situs atau aplikasi penyedia layanan lowongan kerja

    Saat ini situs penyedia layanan lowongan kerja sudah sangat beragam. Biasanya, situs-situs tersebut menyediakan aplikasi yang bisa di unduh di ponsel untuk memudahkan pencari kerja mencari kerja hari ini dan melihat status lamaran kerja mereka melalui ponsel.

    Situs ini sangat memudahkan pencari kerja karena pencari kerja bisa langsung mengirimkan lamaran kerjanya ke perusahaan tanpa perlu mengirimkannya lewat email atau alamat kantor.

    Namun, pelamar kerja harus melakukan pendaftaran akaun dan memasukkan informasinya yang terkait dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja.

    Pekerja juga perlu mengunggah curriculum vitae atau daftar riwayat hidup hidupnya ke situs tersebut untuk memudahkan proses lamaran. Demikian cara mencari lowongan kerja secara online.


  • Hal yang Harus Kamu Ketahui saat Cari Kerja

    Ketahui saat Cari Kerja – “Cari Kerja itu Susah !” begitu kata sebagaian orang yang masih dalam tahap mencari pekerjaan baru. Bahkan tidak sedikit orang yang sudah bekerja ingin mencari pekerjaan baru karena beberapa alasan. Mungkin kamu salah satu dari sekian banyak orang yang saat ini sedang sibuk cari kerja kesana kemari dan belum ada yang merekrutmu. Sehingga kamu kecewa dan patah semangat.

    Untuk kamu yang belum mendapatkan pekerjaan, tips berikut bisa membantuk kamu dalam pencarian kerjanya.

    Bergaul Dengan Orang Orang Penting Yang Punya Pengaruh

    Bergaul dengan orang orang penting disini maksudnya adalah kamu harus mulai menjalani silaturahmi dengan orang orang penting yang memiliki pekerjaan saat kamu cari kerja. Belajar dari pengalaman, saya memiliki beberapa rekan orang orang penting seperti manajer cafe, manajer production radio, pemilik perusahaan properti dan lain lain. Saat melakukan interaksi dan komunikasi, beberapa di antara mereka pernah menawarkan sehumlah pekerjaan dan bahkan ada yang merekomendasikan saya untuk bekerja di perusahan mereka

    Ketahui saat Cari Kerja

    Baca Juga : https://bonbitco.in/persyaratan-lamaran-kerja-yang-harus-dipersiapkan/

    Cari Kerja Secara Online

    Cari kerja melalui internet sudah sangat boom,ing saat ini. Banyak website yang menawarkan dan membuka beberapa lowongan pekerjaan secara online, seperti Glints. Dilansir dari WikiHow, cari kerja secara online juga merupakan salah satu cara efektif dalam mencari kerja. Karena kamu tidak perlu susah untuk mengunjungi perusahaan secara langsung karena sekarang sudah banyak perusahaan yang menawarkan pekerjaan secara online

    Pastikan Kemampuanmu Bisa Memecahkan Masalah Perusahaan

    Hal ini sudah sangat jelas mengingat semua pekerjaan membutuhkan skill dan keahlian atau kemampuan dari para pekerjanya. Seorang penyiar radio, tentunya harus memiliki skill komunikasi dan Bahasa Inggris, seorang administrasi tentunya harus bisa melakukan pembukuan, dan profesi lainnya yang membutuhkan keahlian kamu. Jangan memaksakan diri untuk melamar pekerjaan yang tidak sesuai dengan kamu, karena nantinya kamu sendiri yang tidak nyaman saat melakukan pekerjaan itu.

    Ciptakan Support System Untuk Dirimu Sendiri

    Di lansir dari The Muse, seorang pembaca menyarankan bahwa support system itu penting. Maksudnya di sini adalah kamu perlu membangun support system dalam hal cari kerja. Bisa jadi orang orang yang mendukungmu adalah dosenmu pada saat kuliah. Atau manajer tempat kamu dulu pernah bekerja, dan partnermu yang lain.

    Sesuaikan CV dan Surat Lamaran Dengan Posisi Yang Kamu Lamar

    Di artikel sebelumnya, saya sudah membahas mengenai surat lamaran dan hal apa saja yang harus kamu perhatikan. Nah, kali ini, penting untuk kamu agar memperhatikan CV dan Surat Lamaran kamu dengan posisi yang kamu lamar saat kamu cari kerja.

    Seorang pembaca dari The Muse menyarankan bahwa CV dan surat lamaranmu itu nanti akan di riview.  Oleh pihak perusahaan dan melihat bahwa kamu cocok bekerja untuk mereka.

     


  • Pekerjaan Sistem Informasi Yang Perlu Di Pertimbangkan

    Pekerjaan Sistem Informasi – Bidang sistem informasi (SI) dan teknologi informasi cukup mirip, tetapi sistem informasi mendahului teknologi informasi, dan sistem informasi jauh lebih luas. SI mencakup semua sistem yang menyimpan dan mengirimkan informasi, termasuk sistem teknologi dan non-teknologi. Sebaliknya, teknologi informasi biasanya lebih fokus langsung pada implementasi dan pengelolaan sistem komputer modern. Lembaga Pendidikan Al-masoem senantiasa mendukung dan memfasiltasi agar semua siswa yang mengenyam Pendidikan di sekolah-sekolah Al-masoem memperoleh pendidikan yang terstandarisasi dan juga modern sesuai dengan perkembangan pendidikan di Indonesia. Di bawah ini peringkat beberapa pekerjaan sistem informasi yang mungkin dipertimbangkan oleh lulusan SI, ditambah pengalaman kerja dan pendidikan yang dibutuhkan:

    Manajer Sistem Informasi/Information Systems Manager

    Manajer sistem informasi melihat kebutuhan informasi total suatu organisasi dan menentukan cara terbaik untuk memenuhinya. Termasuk memilih sistem komputer, menyiapkan jaringan internal, atau merampingkan kampanye surat tradisional.

    Arsitek Jaringan Komputer/Computer Network Architect

    Bertanggung jawab untuk mengkodifikasi semua data di gedung, website, jaringan, atau organisasi tertentu. Arsitek informasi memastikan informasi ergonomis dan mudah digunakan, juga bertanggung jawab untuk memastikan website perusahaan itu intuitif.

    Pengembang software/Software Developer

    Pengembang software bertanggung jawab untuk merancang, memodifikasi, menulis, men-debug software dan aplikasi komputer untuk klien berdasarkan keinginan dan kebutuhan spesifik mereka. Sebagian besar perusahaan mencari seseorang yang memiliki gelar sarjana dalam sistem informasi atau yang serupa seperti pengembangan software, pemrograman komputer, teknologi informasi, atau ilmu komputer.

    Analis Keamanan Informasi/Information Security Analyst

    Setiap saat bertanggung jawab untuk menjaga keamanan semua data dan sistem perusahaan, merencanakan dan mengelola langkah-langkah keamanan untuk melindungi jaringan komputer organisasi.

    Pekerjaan Sistem Informasi

    Baca Juga : https://bonbitco.in/cara-melamar-pekerjaan-lewat-email-ini-tips-hingga-contohnya/

    Administrator Basis Data/Database Administrator

    Bertanggung jawab mengelola dan mencadangkan sistem untuk memastikan ketersediaan data yang berguna. Antara memutakhirkan software, memodifikasi struktur sistem, membuat dan mengelola profil pengguna online, dan mengurangi strategi pencadangan.

    Analis Sistem Komputer di Universitas Ternama/Computer Systems Analyst at a Major University

    Sebagian besar sekolah mempekerjakan seorang analis sistem untuk berkolaborasi dengan administrasi dan fakultas dan berfungsi sebagai penghubung dengan kampus-kampus global.

    Administrator Sistem Komputer/Computer Systems Administrator

    Bertanggung jawab untuk merancang, mengelola, dan memelihara server komputer dalam suatu organisasi. Dia harus memastikan sistemnya berfungsi untuk menjaga agar semua pekerjaan tetap berjalan dan memperbaiki masalah dengan segera.

    Pengembang Web/Web Developer

    Bertugas merancang, membuat, dan memelihara situs web untuk sebuah perusahaan. Ini adalah karir pemrograman komputer yang sangat berfokus pada aplikasi web. Pengembangan web menangani aspek teknis atau pengkodean di belakang layar yang menciptakan identitas dan fungsionalitas situs web.

    Pustakawan/Librarian

    Perpustakaan saat ini mencakup campuran besar sistem informasi, termasuk komputer, mikrofilm, compact disc, dan media lain yang perlu diatur. Untuk membuat semua sistem yang berbeda ini bekerja sama, sebagian besar perpustakaan membutuhkan seorang ahli dalam sistem informasi. Dalam peran ini, dia bisa membantu pelanggan dengan penelitian di lingkungan akademik dan menjaga semua teknologi perpustakaan berjalan dengan lancar.


  • Cara Melamar Pekerjaan Lewat Email : Ini Tips Hingga Contohnya

    Melamar Pekerjaan Lewat Email – Ada berbagai cara untuk melamar pekerjaan, salah satunya melalui email. Untuk melamar kerja lewat email, kamu mesti perhatikan sejumlah hal agar lamaranmu di lirik oleh HRD.

    Hal penting perlu diperhatikan, seperti penggunaan bahasa yang di pakai dalam email, persyaratan yang harus terpenuhi, hingga dokumen yang di perlukan.

    Selain itu, surat lamaran kerja biasanya juga di butuhkan untuk melamar kerja dengan email. Di lansir laman indeed.com, pastikan surat lamaran di tulis dengan ringkas dan secara profesional.

    Dengan begitu lamaran kerja kalian bisa lebih menonjol di banding pelamar yang lain, sehingga ada kemungkinan HRD untuk melihat lamaranmu.

    Untuk lebih jelasnya, kamu dapat cari tahu tip dan cara melamar pekerjaan lewat email di uraian bawah ini.

    Cara Melamar Pekerjaan Lewat Email

    Untuk melamar pekerjaan melalui email, ikuti langkah-langkah berikut yang di kutip dari laman berikut

    1. Siapkan Dokumen yang Di butuhkan

    Langkah pertama untuk melamar kerja melalui email, yakni menyiapkan dokumen persyaratan yang di perlukan. Biasanya berkas yang di butuhkan mencakup resume atau CV, surat lamaran kerja, portofolio, hingga dokumen tambahan yang di minta perekrut.

    Kirim dokumen dengan bentuk file PDF, dan pastikan penerima bisa membuka atau melihatnya. Cantumkan nama lengkap di lampiran file untuk memudahkan dalam mengetahui kepemilikan dokumen.

    2. Pastikan Email Sudah Benar

    Selanjutnya adalah perhatikan alamat email yang di gunakan untuk melamar kerja. Baik email yang kamu pakai untuk mengirim lamaran, maupun email penerima yang akan kamu kirimi lamaran pekerjaan.

    Pastikan alamat email yang kamu gunakan memang khusus untuk aktivitas profesional. Tak hanya itu, susunan nama email pun harus mencerminkan kamu cakap dan kompeten. Jadi, usahakan alamat emailmu memakai nama lengkap saja.

    Contoh alamat email yang baik: [email protected].

    Hindari alamat email: [email protected]

    Selain itu, kamu juga perlu pastikan alamat email penerima atau perekrut dengan benar ya.

    3. Tulis Subjek Email dengan Jelas

    Kalian juga mesti perhatikan subjek email yang di kirim. Pastikan subjek ringkas dan jelas agar penerima atau HRD memungkinkan melihat emailmu.

    Kamu bisa tulis subjek email, seperti “Nama – Posisi pekerjaan yang di lamar”. Contoh: Salama Bashar – Junior Marketing Associate.

    4. Tulis Email Lamaran dengan Baik

    Email lamaran yang baik dan benar terdiri dari; salam pembuka, paragraf perkenalan diri di awal, paragraf yang menjelaskan mengapa kamu menulis email lamaran kerja tersebut dan kualifikasi yang dimiliki, paragraf penutup dan ucapan terima kasih, serta informasi kontak yang dapat di hubungi.

    Pastikan menggunakan bahasa yang formal, singkat, jelas, serta profesional dalam menulis email lamaran kerja ini.

    Melamar Pekerjaan Lewat Email

    Baca Juga : https://bonbitco.in/jenis-pekerjaan-it-paling-dicari-pada-2022/

    5. Sertakan Lampiran Dokumen

    Setelah menulis body email lamaran kerja, kamu bisa menambahkan dokumen yang di butuhkan sebagai lampiran email. Jadikan dokumen dalam bentuk PDF dan pastikan penerima bisa membuka serta melihatnya.

    6. Koreksi Email Lamaran Kerja Sebelum Di kirim

    Sebelum mengirim email lamaran kerja tersebut, penting bagimu untuk meninjau dan mengoreksi kembali tata bahasa hingga kebenaran informasi yang di sampaikan. Setelah kalian yakin email tersebut telah baik, kemudian kamu bisa mengirimnya.

    Tip Melamar Pekerjaan Lewat Email

    Ini sejumlah tip yang perlu kalian ingat saat mengirim lamaran kerja melalui email:

    1. Pastikan alamat email penerima benar
    2. Masukkan nama dan jabatan yang akan di lamar pada baris subjek email
    3. Masukkan nama penerima atau HRD dalam salam pembuka jika memungkinkan
    4. Masukkan detail tentang bagaimana kamu menemukan posisi pekerjaan, termasuk situs web di mana kamu menemukannya
    5. Jangan ulangi kalimat yang persis seperti yang di gunakan pada resume atau CV di body email lamaran
    6. Ucapkan terima kasih kepada penerima atau HRD pada penutup email lamaran
    7. Kirim dokumen dalam bentuk file PDF dan pastikan penerima dapat membukanya.

    Contoh Email Lamaran Kerja

    Ini contoh lamaran kerja fresh graduate lewat email yang dapat di jadikan referensi:

    [Subjek Email] Salama Bashar – Junior Marketing Associate

    Yang Terhormat, Bapak Adam Smith

    Nama saya Salama Bashar, dan saya menulis ini untuk melamar posisi Junior Marketing Associate di PT Pantang Menyerah. Saya baru saja lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi (S.E) dalam bidang Manajemen Marketing.

    Saya menemukan posisi kosong untuk Junior Marketing Associate di PT Pantang Menyerah melalui LinkedIn. Melihat deskripsi dan persyaratan pekerjaan tersebut, saya merasa bahwa saya adalah kandidat yang paling cocok untuk mengisi posisi itu.

    Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, saya adalah lulusan baru Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia. Saya ingin sekali menerapkan pengetahuan dan pengalaman saya dalam bidang ini untuk bekerja di perusahaan terkenal seperti yang Anda pimpin.

    Selama studi di Universitas Indonesia, saya berpartisipasi dalam beberapa magang dalam bidang Marketing di sejumlah perusahaan dan telah memperoleh keterampilan yang di perlukan.

    Melalui email ini, saya melampirkan surat lamaran, resume dan hasil kerja saya selama magang untuk menjadi pertimbangan Anda. Saya harap Anda tidak ragu untuk menghubungi jika ada informasi tambahan yang ingin di ketahui.

    Terima kasih banyak atas waktu dan pertimbangan Anda, dan saya berharap dapat segera mendengar kabar dari Anda.